Senin, 26 November 2012

Bioflavonoids

BIOFLAVONOIDS ADALAH KANDUNGAN SENYAWA PALING PENTING DALAM PROPOLIS DAN MENENTUKAN MUTU SUATU PRODUK PROPOLIS


Bioflavonoids adalah sekumpulan nutrient yang banyak terdapat pada vitamin C. Bioflavonoid memulihkan sistem kapilari dan memperbaiki kerapuhan juga kebocoran saluran darah. Semakin tinggi kandungan Bioflavonoids semakin bagus pula khasiat dari Propolis tersebut. Berdasarkan hasil uji laboratorium DALONG BIOTECHNOLOGY di Taiwan, kandungan tertinggi ada pada Propolis Prosmart

Kandungan Bioflavonoids dalam Propolis juga sangat dipengaruhi dari proses EXTRACT.  Ada beberapa cara mengekstrasi Propolis, diantaranya:
  1. Dengan AIR yang di suling (dipanaskan). Proses ini menghasilkan Bioflavonoids rendah. 
  2. Dengan Alkohol. Proses ini dapat menghasilkan Bioflavonoids tinggi, namun membahayakan kesehatan dalam jangka panjang. 
  3. Dengan proses MPES (Multi Polar Ectract System) seperti pada Propolis Prosmart. Proses ini menghasilkan Bioflavonoids terbanyak dan aman bagi kesehatan jangka panjang. 
Terbukti berdasarkan hasil uji dan analisa bahwa Propolis Prosmart memiliki kandungan Bioflavonoids terbanyak dibanding produk Propolis lain. Berdasarkan analisa tersebut juga meyakinkan bahwa Propolis Prosmart benar-benar terbebas dari Alkohol karena di EXTRACT dengan sistem tekhnologi MPES, bukan dengan Alkohol. Lihat hasil analisa berikut ini:



Artikel Terkait


Propolis

Propolis adalah zat yang di ekstrak dari resin yang dikumpulkan oleh lebah pekerja khusus yang tugasnya mencari resin dari daun yang baru tumbuh dan bagian kulit batang pohon tertentu. Oleh lebah pekerja di sarang resin tersebut dicampur sedikit dengan lilin lebah, Madu dan enzym sebelum akhirnya menjadi Propolis. Propolis gunanya untuk menambal sarang lebah yang bocor dan memperkuat sarang. Selain dari pada itu fungsi Propolis yang tidak kalah pentingnya bagi lebah adalah untuk membungkus (memumikkan) bangkai binatang yang masuk kesarang lebah agar tidak

menyebarkan penyakit. Jadi Propolis dipakai oleh lebah untuk menseterilkan sarang, menghentikan pertumbuhan dan penyebaran bakteri, virus dan jamur.

Belajar dari efektifitas Propolis bagi lebah inilah manusia modern kemudian ikut menggunakan Propolis dalam pengobatan khususnya untuk menghentikan pertumbuhan dan penyebaran bakteri, virus dan jamur. Propolis mengandung ratusan bahan kimia dan para ilmuwan baru berhasil mengidentifikasi dan memberi nama sekitar 30-an dari bahan-bahan tersebut. Komposisi Propolis yang baru dipanen dari sarang lebah umumnya terdiri dari kurang lebih 50% resin, 30 % lilin lebah, 10 % essential oils, 5 % Pollen dan 5 % sisa-sisa tanaman. Karena komposisinya yang demikian tidak seluruh bagian Propolis bisa dimakan sebagai obat atau makanan suplemen.

Setelah dipanen dari sarangnya Propolis harus di ekstraksi dengan air atau minyak makan untuk mengambil bahan-bahan yang bisa dimakan tersebut. Di negeri barat ekstraksi juga dilakukan menggunakan ethanol atau alkohol, namun hal ini tidak halal untuk konsumsi kaum muslimin jadi ekstraksi menggunakan alkohol tidak boleh dilakukan. Karena lebah pekerja mengambil resin dari tanaman-tanaman sekitar tempat sarangnya, maka komposisi Propolis sangat bervariasi tergantung daerahnya, namun subhanallah seluruh Propolis memiliki khasiat pengobatan yang sangat mirip satu sama lain. Khasiat tersebut adalah Propolis bersifat antiseptic, antibiotic, antifungal, anti-inflamatory, dan kemampuan detoksifikasi. Sunggauh Allah swt. Telah memberi kemampuan lebah-lebah tersebut dimanapun mereka berada untuk mampu mengumpulkan bahan-bahan kimia yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan sarang lebah dan lebah-lebah yang tinggal di dalamnya.

Propolis sangat efektif untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan melawan bakteri yang resistant terhadap antibiotik buatan manusia. Dalam sebuah tes ilmiah dengan cell-culture test terbukti Propolis paling efektif melawan bakteri patogen jenis gram poistif seperti Staphylococcus sp. (antara lain penyebab infeksi saluran kencing) , Clostridium sp.
(antara lain penyebab gangguan perut/gastrointestinal), Corynebacterium diphtheriae (penyebab diphtheriae) dan jenis-jenis Streptococcus sp. (antara lain penyebab infeksi tenggorokan, infeksi sinus dan scarlet fever). Bakteri gram negatif yang juga efektif
dilawan dengan Propolis antara lain Klebsiella pneumonia (penyebab pneumonia dan bronchitis) dan Pseudomonas sp. (antara lain penyebab infeksi pada luka).

Bukti ilmiah lain adalah seperti yang dipublikasikan di Archives of Pediatric and Adolescent Medicine dimana 430 anak secara random diterapi dengan Propolis selama musim dingin dan dibandingkan dengan anak lain yang diberi obat buatan pabrik. Musim dingin dipilih karena pada musim ini pada umumnya anak-anak mudah terkena infeksi saluran pernafasan. Hasil tes tersebut menunjukkan bahwa anak-anak yang diberi Propolis terkena infeksi saluran pernafasan 55 % lebih rendah dibandingkan dengan anak-anak lain yang mendapatkan obat dari pabrik .

Penelitian-penelitian lain yang dilakukan di Belanda, Rumania dan Polandia menunjukkan hasil yang sejalan dengan penelitian tersebut diatas. Penggunaan Propolis untuk pencuci mulut (mouth rinses) ternyata juga sangat efektif untuk menghentikan pertumbuhan bakteri-bakteri yang secara umum berada di mulut. Bakteri-bakteri ini pada umumnya menyebabkan kerusakan gigi, penyakit gusi, cavities dan plaque pada gigi. Penelitian ilmiah yang menunjang hal ini telah dilakukan antara lain di Brasil dan di Jepang.

Penelitian yang di Jepang bahkan menunjukkan bukti lain bahwa pasien bedah mulut yang kemudian menggunakan Propolis sebagai pencuci mulut mengalami proses penyembuhan yang lebih cepat, lebih bersih dan rasa sakit/inflamasi yang sangat berkurang dibandingkan pasien lain yang menggunakan pencuci mulut buatan pabrik. Propolis yang dicampur dengan Madu terbukti menyembuhkan luka lebih cepat dari Silver Sulfadiazine (SS) . Di Brasil bahkan Propolis telah digunakan untuk pengobatan AIDS karena terbukti menghambat replikasi virus HIV . Penelitian di State Medical University of Ukraina juga membuktikan seluruh pasien yang terkena Herpes Simplex Infection berhasil disembuhkan dengan Propolis .

Penelitian-penelitian lain di berbagai negara tidak henti-hentinya menemukan bukti baru atas efektifitas Propolis sebagai obat untuk berbagai penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur dan masuknya bahan kimia berbahaya kedalam tubuh (keracunan). Ada lima alasan mengapa Propolis dapat menjadi obat :

• Lebih dari 180 phytochemicals ada di dalam Propolis antara lain flavonids, berbagai turunan asam orbanic, phytosterols, terpenoids dlsb. Zat-zat ini terbukti memiliki berbagai sifat anti-inflamatory, antimicrobial, antihistimanine, antimutagenic dan anti allergenic.

Flavonids yang ada dalam Propolis selain bersifat antioxidant yang mencegah infeksi, juga menumbuhkan jaringan. Kandungan pimia Propolis yang meningkatkan tumbuhnya jaringan tersebut antara lain adalah sebagai akibat dari sifat tissue strengthening dan regenerative effect dari quercetin, kaemferol, epigenin dan luteolin.

• Aktifitas antibiotic dari phytochemicals yang ada di dalam Propolis antara lain disebabkan oleh berbagai turunan asam organic seperti cinnamic, ferrulic, benzoic, caffeic, coumaric, terpenes dan turunan-tuirunn berikutnya seperti limonene, p-cymene, eugenol, galangin dan quercetin.

• Sifat antifungal yang ada di Propolis yang dihasilkan oleh phytochemicals seperti flavonoids pinocembrin, quercetin, sakauranetin dlsb.

• Sifat antivius Propolis yang berasal dari turunan-turunan asam organik seperti Caffeic Acid Phenethyl Ester (CAPE).

Di Al Qur'an Madu disebut ”....sebagai obat bagi manusia” (QS An Nahl 69) , tanpa menyebut sebagai obat untuk penyakit tertentu. Dengan demikian berarti Madu bisa jadi cocok untuk segala macam penyakit – termasuk penyakit-penyakit yang sekarang belum ketemu pengobatannya.

Kita bisa yakin mengenai keandalan Madu sebagai obat ini karena ada ayatnya di Alqur'an dan dikuatkan oleh berbagai hadits Nabi, lebih jauh lagi dengan banyaknya zat yang ada di dalam Madu yang belum sepenuhnya bisa didefinisikan oleh manusia modern sekarang – memberikan harapan bagi kita bahwa Madulah jawaban atas problem kesehatan kita sekarang dan dimasa datang (karena apa yang ada di Al Qur'an dijamin kebenarannya sampai akhir Zaman).

Diantara yang ada rujukannya atau sudah ada hasil research-nya antara lain adalah penggunaan Madu untuk p engobatan sakit perut, untuk pengobatan pancreatitis akut, pengobatan cancer, pengobatan tumor, pengobatan luka pada penderita diabetis, dan sebagai antibiotic untuk segala macam penyakit .

Selain cocok untuk penyakit serius seperti cancer dan tumor (yang dibuktikan dalam riset Dr. Nada Orsolic dari University of Zagreb – Kroasia), Madu juga cocok untuk pengobatan 'penyakit' sederhana seperti bisul, jerawat dan sejenisnya melaui proses osmosis yaitu Madu menyerap nanah/cairan yang terdapat dalam bisul dan sejenisnya.

Di mesir kuno lebih dari separuh resep pengobatan menggunakan Madu sebagai bahan utamanya, hal ini menunjukkan bahwa mayoritas penyakit dapat disembuhkan dengan Madu ini. Perlu diingat meskipun dengan berbagai kasiat pengobatan yang terkandung dalam Madu, apabila dimungkinkan (ada biaya dlsb.) tetap kami anjurkan untuk penyakit-penyakit serius pasien juga berobat/berkonsultasi dengan dokter, rumah sakit dlsb. Madu aman dikonsumsi bersama dengan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter.

Apa itu Propolis?
Propolis adalah produk lebah yang kaya akan zat-zat esensial yang sangat berguna bagi manusia. Propolis diproduksi oleh lebah dari getah yang diambil dari bagian tumbuh-tumbuhan yang menghasilkan getah- terutama tunas tumbuhan- Getah inilah yang menjadi bahan dasar pembentuk Propolis. Getah ini dibawa ke dalam sarang lebah oleh para lebah pekerja dan dicampur dengan wax (sejenis lilin) dan serbuk sari bunga. Dengan bantuan air liur lebah, campuran ini dibuat menjadi lentur, dan inilah Propolis. Propolis memiliki variasi warna antara coklat kehijauan dan coklat tua . Bagi para lebah, Propolis merupakan zat penting yang sangat fundamental yang mereka perlukan untuk sterilisasi sarang lebah dari serangan bakteri, jamur dan penyakit. Telah diperkirakan bahwa 200.000 lebah madu menghasilkan 20 gram kandungan Propolis setiap tahunnya.
Propolis yang telah siap ini mengandung 50-55% Getah, 5-10% serbuk sari bunga, 30% wax dan 10% Etheric Oil.

Kandungan Propolis
Sampai saat ini penelitian ilmiah tentang kandungan dari Propolis belumlah tuntas. Propolis pada saat ini diketahui kaya akan Vitamin, Terutama vitamin B-Komplex. Juga mengandung vitamin C, E dan H (Biotin) Mineral/UnsurKalsium, Zat Besi, Zink, Copper, Chrome Silizium, Vanadium dan Mangan. Asam amino essensial dan enzim Bioflavonoid atau biasa disebut vitamin P, Bioflavonoid merupakan zat yang paling penting dari Propolis baik bagi lebah maupun bagi manusia. Bioflavonoid terdapat dalam jumlah yang banyak dalam Propolis, bahkan paling banyak dibandingkan dengan produk-produk lebah lainnya seperti madu, royal jelly dll. Zat inilah yang memberikan efek antibiotik natural yang terkuat dan berfungsi menyembuhkan atau sedikitnya mengurangi rasa sakit, meredakan radang, mengikat zat racun yang masuk ke dalam tubuh dan memperkuat sistim imunitas tubuh.

Manfaat Propolis
Penggunaan Propolis sebagai bahan alami untuk kesehatan manusia masih terus dipakai hingga saat ini dan menunjukan peningkatan yang luar biasa sejalan dengan Ilmu Pengetahuan hasil riset para ilmuwan tentang kegunaan Propolis sebagai bahan campuran obat di dunia kedokteran.

Sama seperti bagi para lebah, Propolis digunakan pula oleh manusia dalam melindungi tubuh manusia dari serangan bakteri, virus dan jamur. Kecepatan kerja dan keaktifan dari Propolis dalam bereaksi menahan serangan kuman merupakan keunggulan dari Propolis dibandingkan dengan bahan alami serupa lainnya. Efek perlindungan akan segera terasa sesaat setelah mengkonsum Propolis.

Kegunaan Propolis yang telah diketahui dari penelitian para ilmuwan biologi a.l:
1. Anti virus dan anti bakteri
2. Anti parasit- aktif dalam melawan Giardia sp. Dan Trichomonas sp.
3. Anti peradangan-menyembuhkan dan regenerasi
4. Anti oksidant- aktif mencegah penuaan dini
5. Anti tumor dan perlindungan terhadap radiasi
6. Meningkatkan imunitas tubuh- menstimulir produksi anti bodi

Studi ilmiah menyimpulkan bahwa Propolis memerangi parasit Giardia sp yang menjadi penyebab gangguan dalam pencernaan pada anak2 dan gangguan di usus 12 jari pada orang dewasa. Propolis juga memerangi Trichomonas sp. Yang menjadi penyebab peradangan vaginal dan saluran kemih pada wanita.

Fungsi penting dari Propolis adalah menstimulir sistim imunitas tubuh dalam melawan penyakit. Hal ini sangat penting terutama bagi orang yang memiliki daya imunitas rendah atau mengalami penurunan jumlah lekosit dalam tubuh.

Anak anak dengan daya tahan tubuh rendah ditandai dengan mudah terserang penyakit pernafasan. Setelah menggunakan Propolis daya tahan tubuh mereka akan meningkat dan menjadi solusi bagi masalah gangguan saluran pernafasan yang terus berulang. Propolis sangat efektif dalam penyembuhan radang amandel, sunisitis dan influenza.

Secara umum manusia mendapatkan manfaat yang sangat besar dengan adanya Propolis. Sangat sedikit orang yang memiliki alergi terhadap keajaiban alam ini.

Sejarah Propolis
Sejak puluhan abad yang lalu pada masa peradaban Yunani, Romawi dan Mesir kuno, Propolis telah digunakan sebagai bahan alami unggul yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Para Pendeta di zaman Mesir kuno telah menggunakan Propolis dalam ramuan obat-oabat mereka. Di Amerika, bangsa Indian dari suku Inca juga telah menggunakan Propolis sejak zaman dahulu kala.

Kata Propolis telah dikenal sejak zaman Yunani kuno, Dalam bahasa Yunani asli, kata Propolis merupakan kombinasi 2 kata yaitu pro dan polis. Pro memiliki arti pertahanan, dan polis memiliki aarti kota. Secara umum arti kata Propolis adalah pertahanan kota. Kota yang dimaksud dalam hal ini adalah sarang lebah, tempat dimana lebah bekerja dan hidup. Serangan dan gangguan yang mengancam kehidupan lebah dan tempat tinggal mereka bisa berupa bakteri yang menimbulkan penyakit, bisa pula berupa binatang-binatang kecil yang berusaha masuk untuk mengganggu mereka.



Dari illustrasi anatomi lebah disamping, kita dapat segera tahu bahwa meskipun madu dikeluarkan dari perut lebah (di dalam Al Qur'an disebutkan di Surat An Nahl Ayat 69 ”….Dari perut lebah itu keluar minuman yang bermacam-macam warnanya…”), namun ternyata madu ditempatkan di tempat khusus dalam perut lebah yang disebut

perut madu (honey stomach, honey sac atau crop) yang terpisah dari perut besar lebah (large intestine atau stomach). Di dalam perut madu tersebutlah proses penguraian gula komplek (disakarida) diubah menjadi gula sederhana atau mono sakarida.

Sering terjadi kesalah pahaman di masyarakat seolah madu adalah kotoran lebah karena berasal dari perut lebah. Madu bukanlah kotoran lebah meskipun dalam prosesnya melalui perut lebah. Honey sac yang berada di perut lebah sebenarnya lebih merupakan tempat penyimpanan khusus untuk madu selama perjalanan lebah pekerja dari tempat pengambilan nectar sampai ke sarangnya. Selanjutnya nectar yang mayoritas berupa gula disakarida dalam bentuk sukrosa mengalami proses fisika dan kimia sekaligus selama perjalanannya di perut lebah dan dilanjutkan di sarang lebah.

Nectar yang diambil dari bunga-bunga tanaman mengandung gula dan kadar air yang tinggi (sekitar 60%), untuk menjadi madu kadar air ini harus diturunkan secara significant menjadi sekitar 20 % atau bahkan lebih rendah lagi. Proses fisika penurunan kadar air ini mulai terjadi pada saat lebah menjulurkan lidahnya (proboscis) untuk memindahkan Madu sedikit demi sedikit dari dalam perut madu (honey sac) ke sarang lebah. Didalam sarang lebah kadar air terus diturunkan lebih lanjut dengan laju penurunan yang lebih tinggi melalui putaran sayap-sayap lebah yang terus menerus mensirkulasikan hawa hangat ke seluruh ruangan dalam sarang lebah.

Mengenal Propolis Hijau

Sampai sekarang hutan hujan tropis Brazil yang lebat tetap diakui sebagai salah satu paru-paru dunia. Beragam flora dan fauna yang hidup di dalamnya sejak lama telah memberi manfaat bagi umat manusia. Salah satunya adalah bahan baku Propolis Hijau ? yang menurut banyak peneliti memiliki kualitas terbaik. Tak heran bila Brazil sampai sekarang menjadi pemasok bahan baku Propolis terbesar di dunia

Predikat terbaik yang disematkan pada Propolis Hijau bukan tanpa alasan. Bahan baku Propolis khas negeri Samba ini berasal dari sejenis pohon eucalyptusbernama Baccharis dracunculifolia yang hanya dapat tumbuh di iklim tropis dan vegetasi khas Brazil.
Hutan Hujan Tropis Brazil ( Desfirawita, 2009 )
Dari pohon inilah, unsur Bioflavonoid dan Artepillin C dikumpulkan oleh lebahAfricanized dan kemudian diolah menjadi Propolis untuk melindungi sarangnya. Kedua unsur yang berasal pohon Baccharis dracunculifolia ini pula yang membuat Propolis Hijau tak hanya berpredikat istimewa dan terbaik, tetapi juga produk herbal alami paling efisien yang pernah ditemukan dalam peradaban manusia.

Pohon Baccharis dracunculifolia dan Lebah Africanized
Penduduk lokal lebih sering menyebutnya pohon Alecrim do campo. Rata-rata pohon Baccharis dracunculifolia memiliki tinggi 2-3 meter dan sebagian besar tersebar di bagian selatan dan tenggara Brazil, terutama di wilayah Sao Paulo dan Minas Gerais. Di kedua daerah itu, pohon Alecrim do campo kerap dimanfaatkan oleh penduduk sekitar untuk kepentingan pertanian dan kesehatan.
Pohon Baccharis dracunculifolia ( Liana John, 2011)
Sejak lama, penduduk lokal memanfaatkan pohon Baccharis dracunculifolia sebagai obat tradisional, terutama untuk menyembuhkan bisul dan radang. Tak hanya itu, Menezez (2005) menyebut ekstrak pohon yang satu ini dapat menurunkan demam, menyembuhkan sakit perut, dan memulihkan stamina tubuh. Bahkan penelitian mutakhir menyebut, unsur yang terkandung dalam pohon Alecrim do campo dapat melawan sel-sel leukimia yang mengerogoti sel-sel darah merah.

Selain itu, peran lebah Africanized pun tak boleh diabaikan dalam proses produksi Propolis Hijau. Termasuk spesies lebah madu Western ( Apis mellifera) , sejatinya lebah Africanized berdarah campuran antara lebah Afrika ( A.m. scutellata) dari Tanzania dengan varian lebah Eropa, seperti lebah Italia ( A.m. ligustica ) dan lebah Iberia ( A.m. iberiensis)
Darah campuran yang mengalir dalam tubuh lebah Africanized membuat spesies ini lebih agresif bila dibandingkan dengan varian-varian lebah Eropa lainnya. Bahkan begitu agresifnya, lebah yang satu itu kerap disebut lebah pembunuh ( bee killer ). Predikat “sangar” ini diberikan karena lebah Africanized yang berkoloni dalam jumlah kecil ini sering menyerang dan mengambilalih sarang lebah lain setelah membunuh sang ratu lebah.

Lebah Africanized tersebar di wilayah Afrika sampai selat Gibraltar yang merupakan perbatasan benua Eropa-Asia (Eurasia). Lalu bagaimana bisa lebah ini sampai ke Brazil ? Ternyata lebah ini dibawa dan dilepaskan pada 1957 oleh pebudidaya lebah ke negeri Samba pada 1957 di dekat wilayah Rio Claro, Sao Paulo.

Proses pelepasan ini dilakukan dari sarang lebah Africanized yang dikontrol langsung oleh ahli Biologi, Warwick E. Kerr. Kala itu, ahli Biologi asal Brazil ini sedang berupaya untuk menyilangkan lebah madu Eropa dengan Afrika Selatan. Tujuannya agar lebah itu mampu memproduksi madu lebih banyak dan dapat beradaptasi dengan iklim tropis Brazil.

Komposisi dan Manfaat Propolis Hijau

Berasal dari Bahasa Latin, flavius yang berarti kuning Flavonoid ( Bioflavonoid ) merupakan sejenis pigmen yang memproduksi warna kuning, merah, atau biru pada bunga tanaman untuk menarik hewan-hewan yang membantu proses penyerbukan.

Flavonoid ( Leonid Andronov, 2012)
Sebaliknya, senyawa ini juga berfungsi sebagai pelindung tanaman dari serangan hama dan predator. Selain itu, pada pohon-pohon yang menjulang tinggi, seperti Baccharis dracunculifolia, Flavonoidberfungsi sebagai penyaring sinar ultra violet, membantu proses pengikatan nitrogen, dan pemberi warna.

Tak hanya bermanfaat bagi tumbuhan,Flavonoid juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Antara pertengahan 1930 sampai awal 1950, senyawa ini kerap disebut vitamin K.

Belakangan istilah yang terakhir disebut tidak lagi digunakan. Pasalnya, Flavonoidmemiliki khasiat yang jauh lebih beragam dari Vitamin K, seperti anti virus, alergi, radang, tumor, oksidan. Selain itu, senyawa ini juga berfungsi melindungi struktur sel-sel tubuh , menyokong kerja Vitamin C, dan bersifat antibiotik.

Oleh karena khasiat, fungsi, dan sifatnya itu, Flavonoid juga memiliki kemampuan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyaktit. Mulai dari penyakit ringan? seperti alergi, encok, radang kulit, ambeyen, perut, migrain, varises?sampai penyakit berat macam asthma, diabetes dan katarak.
Artepillin C (Ikuo Nakanishi dkk., 2003)
Kandungan penting lain dalam Propolis Hijau yang tak boleh dilupakan adalah Artepillin C. Seperti Flavonoid, molekul ini juga bersumber dari pohon Baccharis dracunculifolia. Kadar Artepillin C dalam Propolis Hijau berkisar antara 6-8 %.

Serupa dengan Flavonoid , Artepillin C juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, seperti anti bakteri, virus, dan jamur. Selain itu, manfaat Arteppilin C yang paling krusial dan eksklusif kemampuan molekul ini untuk menyembuhkan kanker dan tumor ganas.
Propolis Hijau (www.apisgreen.com)
Propolis telah diakui secara luas ampuh untuk menjaga kesehatan dan menyembuhkan beragam penyakit. Namun dari sekian banyak varian yang ada, Propolis Hijau dianggap sebagai produk terbaik. Kandungan Flavonoid dan Artepillin C inilah yang membuat Propolis Hijau istimewa, terbaik, dan memiliki lebih banyak manfaat dibandingkan varian-varian Propolis yang ada.






Sabtu, 24 November 2012

Bukti Khasiat Propolis

Siapa tak merinding mendengar kata AIDS – menurunnya sistem kekebalan tubuh akibat infeksi human immunodeficiency virus HIV yang memicu munculnya beragam penyakit? Menurut data World Health Organization (WHO), sekitar 2-juta penduduk dunia meninggal akibat AIDS sepanjang 2008. Jumlah itu mungkin turun jika para pengidap AIDS mengenal propolis.

Propolis memang belum dibuktikan secara klinis bisa mengatasi HIV. Namun, berdasar riset in vitro – di laboratorium – yang dilakukan para peneliti dari University of Minnesota, Minneapolis, Amerika Serikat, propolis berpotensi meningkatkan kekebalan tubuh para penderita HIV/AIDS. Tim peneliti menduga zat antiviral yang terkandung dalam propolis menghambat masuknya virus ke dalam CD4+ limfosit.

Propolis dosis 66,6 ?g/ml dalam kultur sel CD4+ – sel T dalam sistem kekebalan yang memiliki reseptor CD4 mampu menghambat ekspresi virus HIV maksimal 85%. Lazimnya pada penderita HIV/AIDS, virus mematikan itu menginfeksi sel bereseptor CD4 dan merusaknya. Makanya, jumlah sel ber-CD4 pada penderita HIV/AIDS turun jauh di bawah angka normal. Pada orang sehat, jumlahnya sekitar 500 – 1.500/mm3 darah.

Penyakit berat
Berdasarkan riset di luar maupun dalam negeri, propolis memang terbukti ampuh melawan beberapa penyakit berat. Dr dr Eko Budi Koendhori Mkes, dari Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR), misalnya, membuktikan lem lebah itu membantu menekan kerusakan jaringan paru pada mencit yang diinfeksi Mycobacterium tuberculosis – bakteri penyebab penyakit tuberculosis (TBC).

Dari 100 mencit yang diinfeksi M. tuberculosis, tikus yang diberi kombinasi Isoniasid – obat antituberculosis – 25 mg/kg bobot badan dan propolis menunjukkan peningkatan kadar interferon γ . Interferon γ berperan mengaktifkan sel makrofag yang membunuh bakteri TBC. Mencit yang hanya diberi Isoniasid mengalami peningkatan kerusakan paru dari minggu ke-5 hingga ke-12. Sementara kondisi paru mencit yang diberi Isoniasid dan propolis dosis 800 mg pada minggu ke-12 sama seperti pada minggu ke-5.

Propolis berperan meningkatkan kekebalan penderita sehingga kerusakan jaringan dapat ditekan. Obat standar bekerja secara langsung menyerang bakteri TBC. Nah, kombinasi obat dan propolis mematikan bakteri TBC sekaligus mengurangi kerusakan paru-paru akibat serangan bakteri. ‘Propolis sangat bagus untuk meningkatkan sistem imun. Selain itu saya duga memiliki kemampuan antikanker,’ tutur Eko.

Kanker
Dugaan Eko tidak meleset. Berdasar riset yang dilakukan di laboratorium Pengujian dan Penelitian Terpadu (LPT) UGM, produk propolis yang diteliti dapat menghambat sel kanker HeLa (sel kanker serviks), Siha (sel kanker uterus), serta T47D dan MCF7 (sel kanker payudara) dengan nilai IC50 berkisar 20 – 41 µg/ml. Artinya, propolis dosis 20 – 41 µg/ml dapat menghambat aktivitas 50% sel kanker dalam kultur.

Itu sejalan dengan penelitian dr Woro Pratiwi MKes SpPD, dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM). Propolis yang diberikan selama 1 bulan memiliki efek antikanker dalam organisme hidup. Itu ditunjukkan dengan menurunnya jumlah nodul atau tonjolan tumor dan menurunnya aktivitas proliferasi – penggandaan – sel tumor kelenjar payudara pada mencit. Namun, efeknya masih lebih rendah dibanding pada mencit yang diberi obat kanker standar, doksorubisin. ‘Sehingga, perlu dikaji penggunaan propolis dengan obat antikanker terstandar untuk memberikan efek terapi optimal dan efek samping minimal,’ ujar Woro.

Polifenol dan flavonoid, sebagian senyawa yang terkandung dalam propolis, kemungkinan berperan menghambat proliferasi sel kanker. Menurut Dr Edy Meiyanto dari Fakultas Farmasi UGM, flavonoid biasanya mempunyai struktur khas yang mampu menghambat protein kinase yang digunakan untuk proliferasi sel. Jika protein kinase ini dihambat, proses fisiologi sel pun terhambat sehingga sel melakukan apoptosis alias membuat program bunuh diri.

‘Senyawa golongan flavonoid dan polifenol yang ada dalam propolis juga memiliki efek antioksidan dan antitrombositopenia,’ kata Prof Dr Mustofa MKes Apt dari Bagian Farmakologi & Toksikologi FK UGM. Penelitian tim FK UGM menunjukkan sediaan propolis yang diuji mampu mencegah penurunan trombosit pada mencit yang diinfeksi Plasmodium berghei – salah satu parasit penyebab malaria pada mamalia selain manusia. Dosis optimal 5 ml/kg bobot badan juga mampu meningkatkan jumlah eritrosit hingga 37% setelah 8 hari pemberian.

Aman
Khasiat lain propolis yang sudah dibuktikan lewat riset yaitu efek antimikrobanya. Uji yang dilakukan Eko pada 2007 menunjukkan propolis mampu membunuh 26 isolat bakteri Staphylococcus aureus penyebab infeksi pada kulit dan saluran pernapasan serta Escherichia coli penginfeksi saluran pencernaan. Propolis dosis 10% dan 20% mampu membunuh seluruh sampel kedua jenis bakteri.

Penelitian serupa oleh Dr Jessie Pamudji di Sekolah Farmasi, Institut Teknologi Bandung membuktikan efek antibakteri propolis terhadap S. aureus dan Propionibacterium acnes – biang jerawat. ‘Itu karena propolis mengandung senyawa yang bersifat antimikroba yaitu flavon pinocembrin, flavonol galangin, dan asam kafeat,’ ujar Jessie.

Yang terpenting, riset membuktikan propolis aman meski dikonsumsi dalam jangka panjang. Menurut Dra Mulyati Sarto, MSi dari LPT UGM, toksisitas propolis sangat rendah. ‘Mencit yang diberi propolis tiap hari selama 1 bulan dengan dosis normal, fungsi dan kondisi organ tubuhnya tetap bagus, tidak bermasalah,’ ujarnya.

Dosis normal yang dimaksud setara 1 sendok makan propolis dilarutkan dalam 50 ml air untuk konsumsi manusia. Propolis baru menyebabkan kematian separuh jumlah hewan uji pada dosis di atas 10.000 mg/kg bobot badan. Jika dikonversikan ke orang berbobot 60 kg, dosis itu setara konsumsi 0,6 kg propolis setiap hari. Artinya, keampuhan dan keamanan propolis telah terbukti. (Tri Susanti/Peliput: Faiz Yajri, Nesia Artdiyasa & Rosy Nur Apriyanti)

Sumber: http://www.trubus-online.co.id/

Cara Memilih Propolis Terbaik

Di pasaran, terdapat berbagai merk propolis dengan komposisi yang beraneka ragam. Bagaimana anda memilih propolis yang terbaik bagi kesehatan?

Sebagai konsumen, mungkin anda merasa bingung dengan berbagai klaim antarmerk propolis yang kadang saling bertentangan. Berikut adalah beberapa tip sederhana untuk menentukan propolis terbaik bagi anda.

PILIH PRODUK PROPOLIS YANG AMAN DAN HALAL

Pertanyaan mengenai keamanan dan kehalalan produk ini menjadi proses seleksi produk yang paling mendasar. Di Indonesia, proses ini diwakiki oleh badan POM dan MUI. Namun, tidak berarti setiap produk yang tidak memiliki izin edar dari POM adalah tidak amam atau yang tidak memiliki sertifikat halal MUI adalah tidak halal. Untuk memastikan keamanan dan kehalalannya, pastikan propolis tersebut dilengkapi dengan data-data sebagai berikut:

1. Tidak mengandung senyawa pestisida dan antibiotik
Propolis yang saat ini dipasarkan sebagian besar diambil dari jenis lebah budidaya (Apis mellifera). Propolis yang diambil dari lebah jenis ini berpeluang besar tercemar pestisida dan antibiotik, terlebih jika berasal dari benua Amerika (Amerika Utara dan Amerika Selatan), Eropa, dan Asia, termasuk Indonesia.
Pestisida yang sering dipakai oleh peternak lebah untuk membasmi hama diantaranya Apistan, Fluvalinate, Amitraz, dan Flumetrhin. Sedangkan antibiotik yang sering digunakan untuk mengatasi penyakit pada koloni lebah adalah Terramycin, Tetracycline, Streptomycin, dan Chloramphenicol.

Penggunaan pestisida dan antibiotik ini akan mengakibatkan residu bahan berbahaya pada produk-produk lebah, termasuk dalam propolis. Oleh karena itu, merupakan hak dari konsumen untuk menanyakan apakah produk propolis yang dibelinya telah bebas dari residu pestisida maupun antibiotik.

2. Tidak mengandung senyawa pencemar
Propolis yang dipasarkan saat ini telah mengalami beberapa tahapan dalam proses produksi, mulai dari pemanenan, pemilihan, pengekstrakan, pengemasan, hingga proses pengiriman kepada distributor. Untuk memastikan seluruh proses tersebut berjalan dengan aman dan tidak meninggalkan bahan pencemar, seperti logam berat (Hg,Pb, Cu), bakteri, kaca atau unsur lain yang membahayakan, konsumen bisa menanyakan kepada prosusen apakah propolis yang dibelinya sudah terbebas dari bahan-bahan berbahaya tersebut. Saat ini, badan POM telah cukup baik memeriksa propolis yang didaftarkan untuk dipasarkan dari unsur-unsur berbahaya ini, bahkan telah ditambah dengan keharusan bebas dari unsur psikotropika narkotika dan bahan kimia obat.

3. Tidak mengandung unsur haram
Secara umum, propolis dan proses pengolahan propolis tidak bersinggungan dengan unsur-unsur yang diharamkan, kecuali ditambahkan oleh produsen. Namun, untuk menjamin produk yang akan dibeli adalah halal maka konsumen bisa menanyakan apakah produsen memiliki sertifikat halal atau memiliki hasil uji laboratorium tidak mengandung unsur haram.

TANYAKAN KADAR TOTAL FLAVONOID ATAU BAHAN AKTIF YANG DIKANDUNGNYA

Setelah konsumen memastikan bahwa propolis yang ditawarkan oleh produsen adalah aman, proses seleksi tahapan kedua untuk menentukan propolis terbaik adalah menanyakan kepada prosusen mengenai kadar flavonoids atau bahan aktif dari propolis yang dipasarkannya.

Flavonoid adalah senyawa pigmen warna pada bagian-bagian tumbuhan yang memiliki peran sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh dan pengobatan. Pada propolis senyawa ini dikumpulkan oleh lebah dari bagian-bagian tanaman seperti bunga, batang, daun, akar, dan buah.

Banyaknya kandungan flavonoid di dalam propolis secara sederhana menggambarkan kualitas dari propolis yang ditawarkan prosusen kepada konsumen. Dengan demikian, keliru ketika membandingkan tinggi-rendahnya kualitas propolis yang ada di pasar hanya pada kandungan ekstrak propolisnya.

Penentuan kualitas propolis berdasarkan kandungan propolis atau ekstrak propolis tidak memiliki standar yang disepakati secara internasional. Misalnya, dipasaran terdapat proplis cair merk x yang mencantumkan konsentrasi 100% ekstrak propolis. Penyebutan 100% ekstrak ini bukan berarti merk x tersebut isinya 100% ekstrak propolis, karena 100% ekstrak propolis pasti berbentuk padatan lengket. Penyebutan 100% ekstak proplis tersebut maksudnya bahwa propolis yang dijualnya tersebut hasil dari melarutkan 1 bagian ekstrak propolis ke dalam satu bagian pelarut. Nah, dengan metode yang sama terdapat juga prosusen yang menyebutkan bahwa propolis yang dijualnya mengandung 50% ekstrak propolis. Angka 50% ekstrak propolis ini menjelaskan bahwa produsen tersebut telah mencampur satu bagian ekstrak propolis ke dalam dua bagian pelarut.

Dipasar juga ditemukan produsen yang menjual propolis dengan kandungan 20% ekstrak propolis atau 15% ekstrak propolis. Yang dimaksud dengan 20% ekstrak ini adalah 20 gram ekstrak propolis dilarutkan ke dalam 100 ml pelarut. Artinya, dalam setiap ml parutan propolis dengan kandungan 20% ekstrak propolis terdapat 200 mg ekstrak propolis.

Perbedaan standar penentuan kandungan propolis menyebabkan propolis yang satu tidak bisa dibandingkan dengan propolis yang lainnya. Di sisi lain, khasiat propolis ini lebih ditentukan oleh kandungan flavonoid di dalam setiap propolis yang dipasarkan. Namun, kandungan flavonoid biasanya tidak disebutkan oleh produsen secara tertulis di kemasan maupun brosur yang dikeluarkan oleh produsen. Oleh karena itu, konsumen yang ingin memilih propolis terbaik bisa menanyakan langsung ke pedagang propolis atau produsen.

TANYAKAN KAPASITAS ANTIOKSIDAN PROPOLIS TERSEBUT

Setelah mengetahui kandungan flavonoid dari propolis yang ditawarkan, tahap penilaian berikutnya adalah menanyakan kapasitas antioksidan dari setiap propolis. Besar-kecilnya kapasitas antioksidan menentukan kemampuan propolis dalam proses pengobatan dan penjagaan kesehatan, selain menjadi rujukan untuk penentuan dosis propolis. Semakin besar kapasitas antioksidan propolis, semakin baik dan semakin ekonomis dalam penggunaannya.

Salah satu pengujian aktivitas antioksidan adalah metode DPPH dengan menggunakan 1,1-difenil-2-pikrilhidra-zil (DPPH) sebagai radikal bebas. Prinsipnya, reaksi penangkapan hydrogen oleh DPPH dari senyawa antioksidan dan dinyakan dalam satuan ug/g AEAC (Ascorbic acid Equivalent Antioxidant cCapacity).

Nilai dari hasil pengujian kapasitas antioksidan dari propolis ini bisa menggambarkan keragaman jenis flavonoid yang terdapat dalam propolis yang dipasarkan.

PASTIKAN ANTIOKSIDAN PROPOLIS YANG ANDA PILIH STABIL

Stabilitas antioksidan dapat diketahui dari seberapa lama nilai dari kapasitas antioksidan propolis bisa bertahan. Hal tersebut penting diketahui karena proplis bukanlah produk yang harus dihabiskan satu kemasan dalam sekali pemakaian. Biasanya, satu kemasan digunakan dalam suatu jangka waktu tertentu.

Biasanya produsen hanya menyebutkan massa kadaluarsanya. Meskipun demikian, konsumen bisa mengetahuinya dengan menanyakan pelarut yang digunakan, metode ekstraksinya, dan tempat penyimpanan kemasan.

Metode ekstrak tanpa proses pemanasan dan penggunaan kemasan yang tidak tembus cahaya adalah beberapa jaminan bagi stabilnya nilai kapasitas anti oksidan dari propolis yang dikonsumsi.

Dengan empat tip sederhana di atas, anda bisa memilih propolis terbaik untuk keluarga.

Sumber:
Buku Keajaiban Propolis Trigona, hal 49-53

Minggu, 04 November 2012

Kenali Gejala Vertigo

Vertigo dapat disebabkan oleh kelainan didalam telinga, pada saraf yang menghubungkan telinga dengan otak, dan didalam otak sendiri. Vertigo juga dapat berhubungan dengan kelainan penglihatan atau perubahan tekanan darah yang terjadi secara tiba-tiba.

Vertigo atau kehilangan keseimbangan akan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari manusia, walaupun tidak menimbulkan rasa sakit pada organ tubuh lainnya. Ketika kambuh, penderita vertigo akan mengalami kesulitan berdiri dan bergerak karena merasa sakit kepala luar biasa hingga dunia tampak berputar, bahkan kerap kali disertai dengan rasa mual dan muntah.

Untuk mengurangi gejala vertigo kita dapat melakukannya dengan mengatur makanan yang kita konsumsi. Setiap makan, usahakan porsi yang cukup, jangan terlalu banyak, hindari makanan yang tinggi karbohidrat, makanan-makanan yang bisa merangsang alergi (misalnya seafood, pedas, asam yang berlebihan), makanan yang mengandungalkohol, kafein, minyak dan lemak.

Beberapa faktor yang menyebabkan vertigo antara lain karena serangan migren, radang pada leher, mabuk kendaraan, infeksi bakteri pada alat pendengaran dan kekurangan asupan oksigen ke otak. Kelainan pada telinga juga sering menjadi penyebab, termasuk pula kelainan penglihatan atau perubahan tekanan darah yang terjadi secara tiba-tiba, gangguan di dalam saraf yang menghubungkan telinga dengan otak maupun di dalam otaknya sendiri.

Selain mengatur konsumsi makanan, vertigo dapat dikurangi dengan mengkonsumsi enzim Bromelain, Magnesium, Vitamin B12 yang berfungsi untuk mengatur keseimbangan sistem syaraf. Jahe dan Ginko juga sangat bermanfaat untuk meningkatkan sirkulasi ke dan dalam otak.
Untuk gejala vertigo yang masih dalam kategori ringan, kita dapat mengetasi dengan melakukan terapi seperti aromaterapi, spa, terapi pijat untuk membantu menstabilkan sistem syaraf. Sedangkan obat yang sering dipakai untuk mengurangi gejala vertigo diantaranya Aconite, Cocculus, Conium, Gelsium.


Sumber : fazryx-blog.blogspot.com

Sabtu, 03 November 2012

Penyakit Ginjal

Banyak orang yang memiliki penyakit ginjal kronis tanpa mengetahuinya, karena gejala penyakit ginjal bisa berlangsung lama. Pada beberapa kasus, gejala penyakit ginjal yang terasa dapat hilang begitu saja, bahkan gejala penyakit ginjal tidak akan terasa selama bertahun-tahun akan tetapi ketika penyakit ginjal tersebut sudah menimbulkan gejalanya biasanya penyakit ginjal tersebut sudah mencapai kepada penyakit ginjal kronis bahkan hingga gagal ginjal.

Pengetahuan adalah kekuatan bagi orang-orang yang mengidap penyakit ginjal. Mengetahui gejala penyakit ginjal secara dini dapat membantu proses pengobatan penyakit ginjal secara cepat dan tuntas. Jika anda atau saudara anda memiliki lebih dari satu gejala penyakit ginjal atau anda sendiri termasuk kepada golongan yang beresiko tinggi terhadap penyakit ginjal alangkah baiknya segera memeriksakan kondisi tubuh anda ke laboratorium(tes darah dan urin). Banyak gejala penyakit ginjal yang menyerupai gejala penyakit lain, sehingga untuk lebih memastikan segeralah periksakan diri anda.

Gejala penyakit ginjal kesatu : Perubahan dalam Buang air kecil dan warna urin.
Fungsi ginjalsalah satunya adalah membuat air kencing (urin) sehingga, apabila warna urin berubah atau terasa sakit ketika buang air kecil, hal ini merupakan salah satu gejala penyakit ginjal. Anda mungkin harus bangun tiap malam hari untuk buang air kecil. Air kencing anda berbusa atau berbuih. Anda mungkin buang air kecil lebih sering dan lebih banyak dari pada biasanya dengan warna urin yang pucat. Anda mungkin buang air kecil dalam jumlah sedikit dari biasanya dengan urin yang berwarna gelap. Urin anda mungkin mengandung dan berwarna darah.

Gejala penyakit ginjal kedua: tubuh anda mengalami pembengkakan.
Ketika ginjal gagal untuk melakukan fungsinya, yakni mengeluarkan cairan atau toksin dalam tubuh anda, maka tubuh anda akan dipenuhi cairan yang mengakibatkan pembengkakan terhadap beberapa bagian tubuh anda, diantaranya di bagian kaki, pergelangan kaki, wajah dan atau tangan. Pembengkakan tersebut merupakan gejala penyakit ginjal yang umum ditemui oleh penderita penyakit gagal ginjal. Dibeberapa kasus kecil, gejala penyakit ginjal berupa pembengkakan disertai juga dengan rontoknya rambut.

Gejala penyakit ginjal ketiga: tubuh anda cepat lelah / kelelahan.
Ginjal yang sehat memproduksi hormon yang disebut dengan erythropoietin yang mempunyai fungsi sebagai memerintahkan tubuh untuk membuat oksigen yang membawa sel darah merah. Ketika tubuh anda mengalami gagal ginjal, maka ginjal anda hanya memproduksi sedikit. Dengan demikian karena sel-sel darah merah pembawa oksigen tadi berkurang sehingga otot dan otak tubuh anda menjadi cepat lelah. Kondisi ini disebut juga sebagai anemia. Oleh karena itu, apabila anda mengalami anemia yang berkelanjutan, hati-hati karena hal tersebut bisa saja merupakan gejala penyakit ginjal.

Gejala penyakit ginjal ke empat: Bau Mulut / ammonia breath.

Gejala penyakit ginjal yang ke empat ini berupa bau mulut yang tidak mengenakan. Penumpukan limbah dalam darah (disebut juga sebagai uremia) anda karena adanya gagal ginjal dapat membuat rasa tidak enak dalam makanan dan bau mulut yang busuk. Anda juga bisa mendadak berhenti menyukai daging dan kehilangan berat badan drastis. Di beberapa kasus ada juga yang merasa bau mulutnya seperti meminum cairan besi.

Gejala penyakit ginjal ke lima: Rasa Mual dan Ingin Muntah.

Gejala penyakit ginjal yang lainnya adalah rasa mual berkelanjutan dan selalu ingin muntah. Gejala ini muncul disebabkan karena uremia tadi (penumpukan limbah dalam darah). Gejala ini berhubungan dengan gejala penyakit ginjal sebelumnya yakni bau mulut. Karena bau mulut, anda akan mengalami mual yang berakibat sulit makan dan kehilangan berat badan yang sangat drastis.

Demikian artikel singkat mengenai gejala penyakit ginjal, saran kami jangan tunda memeriksakan diri anda secepatnya ke laboratorium (cek darah dan urin) apabila anda mengalami lebih dari satugejala penyakit ginjaldi atas. Salam sehat selalu.

Sumber : www.djamilah-najmuddin.com

Jumat, 02 November 2012

Katarak

Katarak adalah proses kekeruhan yang terjadi pada sebagian atau seluruh bagian lensa mata. Penyebab katarak adalah karena faktor usia, kecelakaan, terganggunya metabolisme tubuh akibat penyakit berkepanjangan, bawaan lahir atau bahkan keracunan. Gejala yang dirasakan oleh penderita katarak adalah penglihatan yang berkabut, silau, bila dilihat dengan bantuan cahaya pada pupil akan terlihat keruh.

Katarak dibagi memjadi beberapa jenis yaitu:
Katarak Senilis (Ketuaan).
yaitu katarak yang timbul setelah umur 40 tahun, proses pasti belum diketahui, diduga karena ketuaan.
Katarak Kongenital. 
yaitu katarak yang timbul sejak dalam kandungan atau timbul setelah dilahirkan, umumnya disebabkan karena adanya infeksi, dan kelainan metabolisme pada saat pembentukan janin. Katarak Kongenital yang sering timbul karena infeksi saat ibu mengandung, terutama pada kehamilan 3 bulan pertama.
Katarak Traumatika.
yaitu katarak yang dapat menyerang semua umur, biasanya karena pasca trauma baik tajam maupun tumpul pada mata terutama mengenai lensa.
Katarak Komplikata, adalah katarak yang timbul pasca infeksi mata.

Sumber : optic.kasoem.co.id

Kamis, 01 November 2012

Sinusitis

Apa sebenarnya sinusitis dan cara pencegahannya?
Sinusitis adalah penyakit yang terjadi di daerah sinus. Sinus sendiri adalah rongga udara yang terdapat di area wajah yang terhubung dengan hidung. Fungsi dari rongga sinus sendiri adalah untuk menjaga kelembapan hidung & menjaga pertukaran udara di daerah hidung.

“Sinusitis berarti peradangan sinus, rongga yang terisi udara di tengkorak yang terletak di belakang hidung dan mata, serta di pipi dan dahi,” kata Dr. Mirriam Stoppard dalam bukunya "Panduan Kesehatan Keluarga".

Menurutnya, sinusitis disebabkan oleh infeksi bakteri sekunder dalam sinus yang tersumbat. “Sinus dilapisi selaput penghasil lendir dan terhubung ke rongga hidung oleh sejumlah saluran sempit,” jelasnya.

Apa penyebabnya?

Penyebab paling umum adalah infeksi virus, misalnya selesma. Jika saluran penghubung dari hidung ke sinus tersumbat akibat infeksi virus, lendir terkumpul di sinus. Ketika terkumpul, sinus dapat terinfeksi oleh bakteri.

Sumbatan saluran semacam itu lebih mungkin terjadi pada orang dengan abnormalitas hidung, misalnya polip hidung atau sekat hidung yang miring (pemuntiran kartilago yang membagi hidung dalam menjadi dua). Penderita hay fever atau fibrosis kista juga lebih mungkin terserang sinusitis.

Apa gejalanya?

Pada orang dewasa, gejala bergantung pada lokasi sinus yang terserang dan mencakup:
- Sakit kepala
- Rasa sakit dan nyeri pada wajah yang cenderung bertambah parah saat membungkuk
- Sakit gigi jika sinus di belakang pipi terserang
- Ingus yang kental dan kuning
- Hidung tersumbat


Pada sedikit kasus, infeksi menyebar dan dapat menimbulkan kemerahan dan pembengkakan kulit di sekeliling mata

Sumber : health.okezone.com